Jumat, 03 September 2010

detik-detik menunggu ID MUBARAK insyalallah...

     Ini tulisan pertamaku di blog ini.Yup, blog pertama yang aku beri judul "lonceng-lonceng dakwah". Kenapa ? karena aku berpikir bahwa lonceng itu bunyi keras dan aku berharap mampu menjadi lonceng dengan bunyi yang indah.Bukan indah karena bunyinya dalam realita tentunya, tetapi indah karena tutur kata (karena aku juga kurang baik dalam bertutur kata) dalam menyampaikan firman ALLAH SWT. Mampu menyampaikan kebenaran dan mengajak kepada kebaikan. Inginnya aku menggetarkan hatiku sendiri dan hati orang lain yang telah beku dan mungkin sedang berada dalam kegelapan. Biarkan sedikit bunyi lonceng saya sampai ke hati mereka. Inginnya aku sampaikan kepada mereka para umat bumi, ALLAH AZZA WA JALLA telah memberikan al quran dan sunnah sebagai pedoman hidup, menjadikan rasulullah sebagai tauladan dan islam agama yang benar. Inginnya kugetarkan setiap hati yang sedang terlelap itu. Disini ada kebenaran wahas saudaraku, disini ada kebaikan dan di telaga kautsar itu rasul akhir zaman sedang menunggu kita, ummat terbaiknya insyaallah.

     Ah, aku pun tak hebat sesungguhnya. Tapi satu yang kuyakini bahwa berusaha. Wahai kekasih ALLAH, jikalau aku pun salah, maka bangunkan aku dari kekhilafan itu. Sadarkan aku tentang tugas-tugas dakwah yang mungkin telah kutinggalkan. Ingatkan aku bahwa dunia ini hanya persinggahan. Wahai para pejuang kebenaran, katakan padaku kalau kalian ingin bergerak, karena aku pun ingin ikut dengan kalian. Wahai prajurit ISLAM, pegang tanganku dan biarkan aku berada dalam barisan dakwah panjang rasulullah itu. Karena aku pun ingin menginjakkan kakiku di JANNAH yang setiap ummat impikan. Aku, walau mungkin tak pantas, namun masih berharap bahwa aku diperbolehkan untuk berkeluh kesah di pangkuan tauladanku ya rasullullah. Rinduku membuncah untukmu, cintaku tak bertepi karena ku hanya ingin berlabuh di tempat yang telah engkau janjikan sebuah pertemuan nantinya.. di telaga kautsar..

     Ya ALLAH, aku ingin menatapmu, aku ingin meminta maaf padamu, menagis atas segala salahku, mengadu atas segala susahku, aku inginkan semua itu..ya allah, aku mungkin tak pantas jadi kekasaihmu, aku pun mungkin tak pantas masuk ke syurgamu, tp aku tetap saja meminta kepadamu, bolehkah engkau sisakan sedikit saja gubuk di syurgamu. Walau mungkin aku akan jadi bahan tertawaan di syurgamu karena rumahku hanya gubuk, walau mungkin pakaianku tak indah, ya karena aku pun harus sadar diri akan pahalaku yang tak seberapa. Namun, gubuk itu cukuplah untukku...



                                                                              aku yang mencintaimu









0 komentar:

Posting Komentar