Senin, 27 September 2010

one thousand of love *_*

     Love, this magical word give a meaningful for me. So, you know what's love is it, litlle bit that i understand is " love is about how i appreciate with Allah azza wa jalla ". why ? coz i have to love Allah and Rasulullah first than everything in this world. Sometime we still confuse about this precious love. We choose this world and forget that we will die. We love this world too much and never think about the next life. Yup, we forget about it. Thousand of faithful for Allah cos never stop blessing me in every piece of my entire love. I knew Islam and i learned about ukhuwah. Today I know Islam better than anything but ,i lost the meaning of ukhuwah. So confused about it. Still difficult to understand about hijab. One thing that i know is there's too much love in this life and it come to me. I have to faces the love the show by many way. I don't want to underestimate, i don't want to missunderstanding again, coz it will bring me down.

     I feel lonely when there are no brothers and sisters around me, i'll confuse. I don't know how to appreciate my feeling and sometime give a wrong expression for them. I wanna them know that i love them so much and i want love them coz i love Allah. Hmm, i try to understand but still longer time..

Kamis, 23 September 2010

Ujian kehidupan yang penuh dengan tetes keirngat, air mata, tawa, dan hal lainnya...

     Aku baru aj kembali lagi ke UUM, exam dan kerja telah menungguku. Hmm, pas pulang dari padng kemaren, aku pulang ke alornya bareng yanuar..dan senengnya dijemput ucie dan riri. Wah bahagia ketemu sodara2 kembali. Kami menagntarkan titipan orang termasuk titipan puput yg lagi ngidam rendang. Dan tau hasilnya apa ?? dia mabuk rendang..hahha...karena ternyata dai minta redang pada byk org, ternyat dibawakan..antara bahagia dan binggung melihat rendang berbagai jenis. heheh

     Lalu bagaiman dengan diriku sendiri, saat ini aku lagi kerja jaga lab, tadi pagi exam dan malam ini masih ada. Tapi yang buat aku sedih adlh harus kehilangan satu mata kuliahku. Akhirnya ada nilai jelek yang mesti kubawa wisuda. Tapi apa mau dikata. Pasrah dengan apa yang kudapat. Toh aku harus tetap percaya dengan rahasia ALLAH atas hidupku. Dan sekarang Allah sedang menggugurkan dosa-dosaku. Aku lagi sakit nih..flu berat.dari tadi malam dan sangat menggagu kosentrasiku ujian. Belajar jadi susah dan harus disisati dengan istirahat dan bangun lagi buat belajar. Perjuangan belajrku di semester ini subhanallah. Kuharap Allah berikan imbalan setimpal atas kesungguhanku kali ini. Ah, menata kembali puing-puing keimanan yang hancur berantakan. Menyusun setiap balok-balok ibadah yang kubiarkan terbengkalai begitu saja. Yah, mungkin ini teguran tapi ni juga bukti cinta Allah masih sayang padaku. Mungkin IA tak mau aku lalai dalam menggapai kasihnya, karena aku terlalu memikirkan dunia. Menyadari bahwa aku pun harus berbaik sangka terhadap segala keputusannya.

     Lucu deh, menasehati diri sendiri. Karena aku juga perlu intropeksi diri bukan, bahwa aku juga salah dan penuh dengan khilaf. Meretas asa yang tertinggal dan terkubur dalam buliran pasir di padang ahtiku yang gersang. Anggan yang terlalu panjang tak kuinginkan, karena ia akan membawaku pada harapan kosong dan sekedar mimpi. Maka ikhtiarlah yang kulakukan. Hidupku yang tak tau akan membawaku kemana, membimbingku pada jalan yang tak kuketahui. Allah gariskan di lauh mafusnya tentang seorang TITAH, dan aku yang tau apa isinya berusaha dengan petunjuk Allah untuk mengikuti kebenaran. yah, hidup ini penuh dengan dilema dan aku berada dalam persimpangan.

     Terbesit dalan pikiranku untuk melanjutkan cita-citaku yang sesungguhnya..Mau jadi ahli syurga. Wah aku ingin jadi seornag pengahafal AL-quran. Berat terasa olehku untuk meninggalkan kesenangan dunia. Iri dan dengki masih tersisa di hati ini. Nah aku beruntung, dikala hitam hati ini terasa pekat, ada sodara2 yang hadir menemani hari2\-hariku. Taks elalu tiap waktu, tapi hadirnya mereka dihati ini ingatkan aku. Nasehat mereka terngiang di telingaku. Aku rindu sama mereka. Tapi akupun sedang berusaha disini. Berjuang dengan kuliahku, berjuang dengan pekerjaanku, berjuang dengan penyakitku dan masih banyak hal. Tapi aku tak boleh menyerah. Kalau aku mengukur telalu tinggi untuk meraih masa depanku tapi malah menghantarkan dirini ini pada kenistan dunia, maka aku memilih untuk meninggalkannya. Maka aku sedang ebrusaha mengukurnya dengan para prajurit dakwah dalam medan pertempuran yang seusungguhnya. Dan targetku adalah syurga. Yah, mantap sudah pilihanku.

    Aku ingin melanjutkan pendidikan yang tinggi, tapi aku tergoda untuk belajar bahasa arab dan mengahafal al quran dengan kosentarasi penuh, aku juga tergoda untuk memperdalam ilmu fiqih. hmm, apakh terlalu berlebihan. Ais, tau gak kalau aku pengen jadi peternak dan petani. Aku pengen ngebangun rumah dari bambu dan hidup di alam pedesaan. Pengen punya peternakan dan sawah. Kalau hidup memang untuk mencari uang atau menyambung hidup, kurasa ini cukup. Tapi aku perlu persiapan ke akhirat. Hmm bingung kadang aku memikirkannya. Jalan mana yang aku pilih. Pengen jadi ustadzah yang keren dunia akhirat...



              Aku yang sedang di lab sime darby, bekerja dan menunggu detik2 ujian malam ini ^_^

Lebaranku bersama keluarga...

yup, lebaran oh lebaran..never know when i can feel the truly ramadhan..always felt that's bad and where's the lailatul qadar...haiz...let i tell you..when idul fitri i went to my grandma and met with all of my family..happy and great. Then what's the problem ?? where's the feeling..hmm, my uncle droped and drove to hospital and then passed away. At that time what i cna do, waiting. I felt bad coz i suddenly remember with the entire of life. Many sin and mistake. Dunno when the truly ramadhan come to my heart. Maybe this is coz the IMAN.Yup, iman always fluctuation everytime if we don't protect, it will down and offer.Remember about the promise from ALLAH that death is certainty. Ah, afraid, only a good muslim always ready and miss with the death. why ? coz at that time we will meet our RABB..but, look at me, i don't have a brave and of course i can't face ALLAH with this way.. 
But, i don't want to say that i am bad. I wanna appreciate with everything allah gives for me. Faithfull for the blessing and always hug me even i tried to tun away form ALLAH's love. Thank ALLAH coz you never let me down, never break this live in my heart. I know ALLAH hold my hand, touch my shoulder to encourage me. ALLAH, you force me to be strong, you support me to be brave. I don't know what i have to say to expressed my feeling and greeting.

Minggu, 05 September 2010

Subuh terakhirku di UUM...

Assalamualykum wr wb...

     Yah inilah subuh terakhirku di UUM sebelum kutinggalkan untuk pulang ke Indonesia. Tadi mala telah ebrtambah satu lagi rombongan kamarku yg akhirnya berjumlah 5 orang. Jadi pergi satu maka datang yan satu lagi...hehehe..pagi ampe siang aku mau mempersiapkan barang2 untuk kubawa. Kuharap perjalanan lancar.Karena ku belm beli tiket bis lagi ke KL. Semoga masih dapat tiket bis dan tidak ada kenaikan harga. Aku mesti melakukan kerjaanku dulu, memperbaiki hp adikku di pekan rabu, baru ntar ke shahab perdana. Perjalanan panjang dan lama ke KL. Dah lama bgt aku gak naik dari uum ke KL. Karena perjalanannya yg melelahkan, biasanya ibu suruh aku naik pesawat aja dr alor ke kl..tp sayang, aku telat beli tiket pesawat dan harganya udah mahal bgt. Hmm, sebanding dg tiket pulang ke indonesia. Dan berhubung kepastian pulang baru ada minggu lalu, maka beginilah hasilnya. MAri kita lihat, apa yang akan terjadi hari ini.

     Kemaren adalah hari terakhir aku kerja. Melelahkan banget. Kerja dari Agi ampe jam 6 petang. Aku ngantuk bgt dan gak kosentrasi ngerjain tugas. Aku masih punya satu hutang tugas nih dan aku harap di perjalananku ntar aku dapat ispirasi buat nulis outline.Tugas yang terakhir ini bikin outline. Aku mau cerita tentang candi prambanan. Kok bikin outline ini bikin aku pusing ya...huf..gak boleh ngeluh kan karena aku masih hrs kuat demi masa depan yg lebih baik (wah sok keren nih gaya ngomongnya)..anyway, aku masih harus belajar buat ujian setelah lebaran, ujianku pada dempet nih. Pusing deh...
     Aku harap rencana hari ini berjalan dengan lancar dan sesuai keinginand an tentunya selamat sampai di padang. Udah mau cepat2 tiba rumah bair bisa istirahat dan abntu2 di rumah nih. Kasihan klu ibu mesti kerjakan sendiri. So, belajar hbs lebaran deh kayaknya..hehehe.doakan ya..



                                                 detik-detik penantian sebelum meniggalkan UUM


Sabtu, 04 September 2010

3 akhwat lagi konsultasi...

OK, ini ceritaku malam ini. di blok a kamar 221 sime darby, uum, sintok, kedah, malaysia...

     hmm, di kamar ini telah berkumpul 4 orang akhwat.,aku salah satunya..mari kuperkenalkan satu persatu para mujahidah dari FSI AL_KAHFI UUM
1. Titah Haritul Ichwani
2. Puti fatma hanum Melati
3. Putri Chandra Kartika
4. Luthfita kartika sari
     ok ini dia situasinya, diriku, titha, sibuk berkutat dengan assigment yang menumpuk..hmm, maklum ngejar target sebelum senin harus udah selesai semua assigment dari 5 subject..sekarang udah hampir selesai nih..tinggal 2...yesyes..tp ketika aku baru aja menyelesaikan tugas ke tiga, aku menyaksikan 3 akhwat lainnya telah sibuk dg ilmu psikologi..Puti adalah anak psikologi kaunseling, secara dia lagi ada assigment dan praticum adalah konsultasi lapangan dan bertemu client, maka 2 akhwat ini dengan senang hati bersedia di teliti oleh puti..

     tau gak apa yang di teliti, penelitian pertama adalah tentang kepribadian dan ini berhubungan dengan perubahan karakter mereka..aku sampai pusing ngedengerinnya.. konsultasi yang bpanjang dan awal dari sebuah cerita baru dan mengkaji perubahan di masa lalu..hihihi...mereka juga bercerita tentang warna dan cinta.wah emang nih, puti bakal jadi psikolog yang handal kayaknya. Meneliti kedua sodaranya yang emang aneh2..Ada ucie yang autis gak jelas..suka mendadak diam dan puput yang gak jauh dari masalah cinta...hehehe..

     yup, inilah kisahku malam ini bersama 3 akhwat yang sudah kelelahan karena ucie kerja part time dr 8.30 ampe jam 6 bdan masih harus bolak balik untuk ambil bahan makanan..aku juga dr td sibuk membereskan kamar dan kerja part time..sementara 2 akhwat yang tersisa sibuk dengan assigmentnya..ditambah lagi aku, puput dan puti masak. mencoba experiment baru pada makanan.Yup, ingin makan makanan indonesia dan akhirnya berakhir dg makanan dendeng balado dan sayur ala jawa....perpaduan berbagai daerah bgt deh rasanya..dan anehnya masih pengin nyemil..wowo, beginilah nasib kami yang sibuk dengan assigment, kerja, dan belajar jadi ibu rumah tangga masa depan..hihi  ^_^





   Ramadhan di H-5 tahun terakhir kami di UUM...nice memory..

Kolom nasihat bagi kita: Lonceng Kematian Menjelang Ramadhan

Dini hari, ketika diri masih nyaman berselimut mimpi terbuai dinginnya pagi yang menusuk. Tiba-tiba Hp saya begitu nyaring berdering, mengalunkan irama sebagai tanda panggilan masuk dari No. yang tak saya kenal, Saya segera terbangun, bergegas meraih Hp yang berada tepat di samping tangan kanan saya. Saat itu jam di layar Hp menunjukkan pukul 02.45 Wib. Saya lalu bersegera mengapprove panggilan tersebut

“Assalamualaikum, ini mbak Agus yah?.”
Ternyata seorang wanita, suaranya terdengar sangat lemah dan parau.
“Wa alaikumussalam. Oh iya, benar. Maaf ini siapa yah?”.
Saya tak sama sekali mengenali suara itu.
“Mbak Agus ini Ibunya Dini.”
Suaranya wanita itu semakin parau terdengar. Iya, saya mengenalnya. Beliau adalah ibunya Dini : adik binaan saya di Rohis sebuah SMU di Pontianak. Sudah lama saya tak bersilaturahim dengan beliau dan juga Dini anaknya, tepatnya sejak saya pergi ke Yogyakarta 3 bulan yang lalu. Saya merasa heran atas telfonnya yang sepagi itu. Tapi lalu tanpa jeda yang lama, saya segera menanyakan kabarnya, dengan begitu antusias.

“ Oh Ibu, bagaimana kabarnya sekarang?, Dininya juga apa kabar?..Su...”
Rangkaian kalimat tanya itu belum terselesaikan, dan harus terpotong oleh suara di seberang telfon. Suara itu semakin melemah, tersekat seolah menahan tangis.
“Mbak, sekarang Dini sudah nggak ada, Dini meninggal mbak.”
Deg!!, hati ini tersentak kaget, saya hampir tak mempercayainya. Tapi
”Innalillahi wa inna ilaihi roji’uun.”

Hati ini kemudian luruh oleh rasa kehilangan yang teramat sangat. Saya tak lagi dapat membendung lara yang menghempas saya, tangis itupun pecah. Sepagi itu duka menyapa saya. Dini hari ini, DINI SEPTIASI PRATAMI, adinda saya yang pintar dan sholihat, telah pergi menghadap Rabb-Nya, di usianya yang belum genap 17 tahun. Hati saya kembali perih karna saya tak bisa memeluknya, mengecupnya untuk yang terakhir kalinya.

Pagi itu, saya kembali teringat dengan moment perpisahan kami. Saat-saat menjelang kepergian saya ke Yogya. Kami merangkai kebersamaan indah : mengabiskan hari itu ke toko buku dan mensinggahi sebuah masjid terbesar di Pontianak, lalu menutupnya dengan menikmati Es buah bersama hingga senja menjelang. Saya sengaja mendokumentasikan semuanya dengan kamera digital. Saya juga merekamnya dalam sebuah video. Sesuatu yang tak saya lakukan pada orang-orang lainnya yang juga akan saya tinggalkan. Entah mengapa, saat itu hanya moment perpisahan antara saya bersama Dini dan rekan-rekannya yang saya setting sesempurna mungkin. Satu persatu ’salam perpisahan’ mereka saya rekam. Kini saya mengerti kenapa saat itu Alloh menggerakkan saya untuk membuat sebuah video rekaman itu. Saya ingat ’pesan terakhir’nya saat itu : ”Mbak, jangan pernah putus asa yah, dan tetaplah istiqomah sampai kapanpun.”

Dini meninggalkan kesan tersendiri bagi saya. Saya selalu teringat senyum manisnya, dengan jilbab merah jambunya yang menjuntai ke dada, baju merah jambu serta rok kotak merah bata yang ia kenakan terakhir kali kami bertemu. DINI, begitu dini Alloh memanggilnya kembali. Saya yakin Allah lebih menyanyanginya. Saya yakin Dini kini tersenyum bertemu Rabb-Nya.

Dini hari itu, 3 hari menjelang ramadhan Alloh kembali menabuhkan ’lonceng kematian ’ untuk saya. Sebagaimana menjelang ramadhan di tahun-tahun sebelumnya. Lonceng itu selalu menyampaikan pesannya :
”Jangan biarkan waktu demi waktu bertambah. Tapi tidak membawamu pada titik surga. Sebab, itulah sesungguhnya akhir perguliran waktu hidupmu. Itulah titik akhir perjalan waktu. Karena setelahnya, detik, menit, jam, hari, bulan, tahun tidak pernah ada dan tak pernah berarti lagi.”
¬ Betapa berharganya nikmat ’usia’ yang Allah berikan. Dan Ramadhan adalah anugrah teragung yang DIA berikan. Tak setiap kita bisa sampai padanya : Ramadhan Kariim. Selamat bagi kita yang diperkenan-Nya kembali berjumpa Ramadhan. Selamat menikmati jamuan ramadhan. Semoga ramadhan ini mampu menghantarkan kita ke syurga-Nya. Amiiin.

by Majalah Dakwah Islam Al-Intima on Saturday, August 22, 2009 at 5:43pm

     Tak pernah ada yang tau kapan lonceng kematian akan menyapa seseorang dan ketika ia datang adakah kita telah siap ?? jadi teringat 14 tahun silam. Saat itu juga menjelang ramadhan. Pertama kalinya aku mengucapkan kalimat "innalillahi wa innalillahi rojiun" dengan sepenuh hati. Padahal baru beberapa hari sebelumnya aku mengenal kalimat itu dari seorang guru ngaji dan ternyata aku harus mengucapkannya dengan sungguh-sungguh untuk seseorang yang teramat kusayangi. Lonceng kematian itu belum memanggilku, tetapi ia datang dalam kehidupan untuk mengambil ayah. Satu yang ku ingat, ayah yang harus pergi ke luar kota dan bahkan sebelum kepergiannya pun aku masih sempat ribut dan bermanja-manja hanya karena ku tak rela ia pergi kal itu. Ternyata itu pertanda akan datangnya lonceng kematian ke rumahku. Sungguh keras bunyinya di malam minggu itu. Kecelakan di kota medan dan ayah tak terselamatkan. Aku hanya terdiam saja mendengarnya dan lirih mulutku berujar kalimat "innalillahi wa innalillahi rojiun".

     Saat ini lonceng kematian itu membayangi orang-orang terkasih disekitarku dan bahkan diriku. Lalu ap yang bisa kuperbuat. TIDAK ADA...karena kedatangannya PASTI..setiap yang hidup maka akan meraskn mati. Lonceng kematian yang pertama kali ku kenal lewat ayahku membuat perubahan besar dalam hidupku. Menelaah kembali akn maknanya cinta dan arti hidup. Aku yang dengan polosnya bertanya pada dik ibu ku, "apakah ketika paman mengangkat jenazah ayah, terasa berat ?", "tidak"..hanya itu yang di katakan pamanku..apa yang ada dalam pikiranku saat itu adalh ustad bilang kalau ketika jenazah kita diangkat dan tidak terasa berat, maka sesungguhnya amln pahalanya banyak..TITAH kecil yang tidak mengerti tapi masih tetap bertanya karena rasa penasrannya.Dan itu juga yang menjadi awal aku tertarik mempelajari ISLAM yang aku anut sejak lahir sejatinya. Tapi kemudian menyadari bahwa sekedar jadi penganut tapi tidak mengerti dan menjalankan tiadalah guna.

     Lalu apa ?? yah, ketika aku merasa takut akan lonceng kematian yang kian hari kian membayngi langkahku, aku mulai melangkah lebih cepat agr bertambah pula pemahamanku tentang ISLAM. Aku tak ingin takut dan gentar dalam menghadapi kematian dan ketika malaikat menjemputku, aku ingin berada dalam keadaan terbaik..

    Itu sekelumit arti sebuah lonceng yang kupahami..lonceng kematian >_<

"QOBASAT YAUMI"

Satu ciri Orang yang Bisa Dijadikan Teman
"Janganlah engkau melibatkan diri pada sesuatu yang tidak bermanfaat bagimu, hindarilah musuh-musuhmu, dan hati-hatilah dalam berteman kecuali dengan orang yang terpercaya; tidak ada orang yang terpercaya keculai oarng yang orang yang takut kepada Allah. Janganlah engkau berteman dengan orang yang durhaka karena engkau akan belajar dari kedurhakaannya, janganlah engkau memberitahukan rahasia dirimu kepadanya, musyawarahan urusan dirimu dengan orang-orang yang takut kepada Allah." [Umar bin Khattab]

Dua Ukuran Cinta kepada Allah
"Jika kamu ingin mengetahui seberapa besar cinta Allah kepadamu dan kepada selainmu, maka:
Pertama, lihatlah volume cintamu kepada kalam-Nya, yaitu Al qur'an di hatimu.
Kedua, seberapa besar volume kenikmatanmu dan keasyikanmu tatkala mendengar lantunan firman-Nya. Sudahkah keasyikan itu melebihi keasyikan para pencandu musik dan nyayian tatkala nyayian itu diperdengarkan?
Sesungguhnya merupakan hal yang wajar, bahwa barangsiapa yang mencintai seorang kekasih maka suara dan pembicaraan kekasihnya adalah suatu yang sangat disintai. [Ibnu Qayyim Al Jauziyah]

Satu Akibat Sombong Manfaat Rendah Hati
"Barangsiapa congkak karena merasa dirinya mulia, maka Allah menghinakannya. Siapa yang tawadhu' kepada Allah karena khusyu', maka Allah akan meninggikannya. Sesungguhnya Malaikat itu mempunyai bisikan dan syetan juga mempunyai bisikan. Bisikan Malaikat ialah menyusupkan kebaikan dan meyakini kebenaran. Jika kalian melihat hal yang demikian itu, pujilah Allah. Adapun bisikan syetan adalah menyusupkan kejahatan dan kedustaan pada kebenaran. Jika kalian melihat hal yang demikian itu, maka mintalah perlindungan kepada Allah." [Abdullah ibnu Mas'ud. ra]

Tiga Macam Zuhud
"Zuhud itu ada tiga macam ;
Pertama : ikhlas kepada Allah dalam perbuatan dan perkataan.
Kedua, meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat dan mengerjakan yang bermanfaat.
ketiga, Zuhud terhadap yang halal dan itu adalah sunnah."
(Salam bin Abi Muthi)

Tiga Cara Iblis Menjerumuskan Manusia
Ketika Rasulullah saw diutus, Iblis didatangi oleh bala tentaranya. Mereka berkata, "Seseorang nabi telah diutus, sedang umatnya dikeluarkan (dari kegelapan)." Iblis berkata, "Apakah mereka mencintai dunia?" Mereka menjawab, "Ya" Dia berkata lagi, "Jika mereka mencintai dunia, aku tidak ambil pusing, mseki mereka tidak menyembah berhala, karena akan kudatangi dan kutinggalkan pada mereka tiga hal: mengambil harta yang bukan haknya, menafkahkannya tidak pada tempatnya, dan menahannya dari yang berhak, sedang semua keburukan bersumber dari tiga hal itu." [Abu Umamah Al Bahily]

Sepuluh Kekuatan Lapar
"Pertama, kebersihan hati dan kekuatan pandangan. Kedua, kelembutan hati. ketiga, rendah hati dan hilangnya kesombongan. Keempat, tidak lupa akan adzab Allah. Kelima, menghancurkan hawa nafsu. Keenam, tidak banyak tidur. Ketujuh, meringankan rutinitas ibadah. Kedelapan, kesehatan bada dan jauh dari penyakit. Kesembilan, biaya hidup sedikit. Kesepuluh, lebih ringan untuk bershadaqoh." [Imam Al Ghazali]

Lima Sebab Hati menjadi Bercahaya
"(1), hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas habisnya umur yang sia-sia tanpa amal yang bermanfaat. (2), hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas maksiat yang telah dikerjakan, sehingga hati menjadi takut kalau hal itu akan menghalangi diri dari masuk surga Allah. (3), Hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas tindakan menyia-nyiakan hukum Allah daengan mengambil alih hukum-hukum buatan manusia. (4),hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas terhinanya kaum Muslimin karena mereka telah dikuasai oleh orang-orang kafir. (5) hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas perpecahan yang terjadi di tubuh para ulama dan dai-dai Muslim karena egoisme mereka yang hanya sibuk dengan urusan pribadi daripada memikirkan tujuan dakwah yang lebih utama."[Abdul Hamid Al Bilali]

Tiga Tingkatan Taqwa
"Taqwa mempunyai tiga tingkatan:
(1). melindungi hati dan anggota badan dari dosa dan hal-hal yang diharamkan. (2). Melindungi hati dan anggota badan dari barang makruh. (3). melindungi hati dan anggota badan dari sesuatu yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Tingkatan pertama akan memberikan kehidupan bagi seorang hamba Allah. Tingkatan kedua memberinya kesehatan dan kekuatan. Dan tingkatan ketiga akan memberikanya kesenangan, kebahagiaan dan keindahan. "[Ibnu Qayyim AlJauziyah]

Satu Tanda Kebahagiaan dan Kesengsaraan
"Tanda kebahagiaan seorang hamba ialah menyembunyikan amal kebaikannya do belakang punggungnya dan meletakkan amal keburukannya di depan matanya. Tanda kesengsaraan seorang hamba ialah meletakkan amal kebaikannya didepan matanya dan menyembunyikan amal keburukannya di belakang punggungnya." [Ibnu Qoyyim Al Jauziyah]

Empat Benteng dari Api Neraka
"Andai seseorang hidup dua ratus tahun tetapi tidak mengetahui empat hal maka dia tidak akan selamat dari neraka jika Allah kehendaki:
(1) Mengenal Allah. Tiada yang dapat memberi, menghalangi, membahayakan, memberi manfaat kecuali Dia. (2) Mengenal diri sendiri. Diri ini tidak mendatangkan manfaat atau bahaya dan tidak mampu berbuat tanpa bersandar kepada-Nya. (3) Mengetahui perintah Allah dan larangan-Nya. (4) mengetahui musuh Allah. Dengan menyadari bahwa kita mempunyai musuh. Allah tidak akan menerima apapun dari kita sebelum kita memeranginya." [Syaqiq Al Balkhi]

Lima Cahaya Mukmin
"Seorang Mukmin selalu berada dalam lima cahaya dan dialah yang berkata, "Allah lah di atas cahaya: (1), ucapannya cahaya. (2) ilmunya cahaya. (3) tempat masuknya dalam cahaya. (4) tempat keluarnya dari cahaya. (5) tempat kembalinya cahaya di hari kiamat. Sementara kafir selalu berada dalam lima kegelapan: (1) ucapannya kegelapan. (2) amalnya kegelapan. (3) tempat masuknya kegelapan. (4) tempat keluarnnya kegelapan. (5) tempat kembalinya kegelapan di hari kiamat." [Ubay bin Ka'ab ra]

Dua Hal Setelah Mengenal Allah
"Tak ada sesuatu yang lebih mulia bagi seseorang setelah mengenal Allah daripada dua hal.
(1) mengetahui hal-hal yang dibenci dan dilarang Allah
(2) mengetahui hal-hal yang dicintai Allah
Ketahuilah, perbuatan paling utama untuk mendapat ridha Allah adalah dengan menjauhi hal-hal yang dibenci-Nya, kemudian melaksanakan hal-hal yang dicinta dan disukai-Nya."[Al Harits Al Muhasibi]

Tujuh Orang yang dilindungi Allah
"Tujuh orang yang dilindungi Allah pada hari kiamat, di saat tiada perlindungan selain perlindungan-Nya:
(1) seorang yang bertemu saudaranya, lalu ia berkata, "Aku mencintaimu karena Allah,' lalu saudaranya juga mengatakan hal yang sama.
(2) orang yang mengingat Allah lalu kedua matanya bercucuran air mata karena takut kepada Allah
(3) orang yang bershodaqoh dengan tangan kanannya yang tidak diketahui tangan kirinya
(4) orang yang dirayu wanita cantik dan berharta, namun dia mengatakan, "Aku takut kepada Allah".
(5) orang yang hatinya bergantung di masjid-masjid karena mencintainya
(6) orang yang memperhatikan matahari untuk mengetahui waktu-waktu sholat
(7) orang yang apabila berkata, dia berkata berdasarkan ilmu dan apabila diam, dia diam karena kelemahlembutannya. [HR. Bukhari Muslim]

Tiga Penghancur dan penyelamat
Rasulullah saw bersabda ; "Ada 3 penghancur, 3 penyelamat, 3 penebus dan 3 derajat.
Adapun 3 penghancur adalah
(1) kekikiran yang ditaati
(2) hawa nafsu yang diikuti
(3) bangganya seseorang terhadap dirinya sendiri.
Tiga penyelamat adalah
(1) adil dalam keadaan marah dan ridho
(2) hemat ketika miskin dan kaya
(3) takut kepada Allah ketika sendiri atau bersama.
[HR. Thabrani dan Abu Nu'aim, dihasankan oleh Syeh Al Albani]

Empat Sendi Akhlak Baik
Akhlak yang baik didasarkan pada empat sendi:
(1) sabar, yang mendorongmu menguasai diri, menahan amarah, tidak mennggangu orang lain dan lemah lembut
(2) kehormatan diri, yang membuatmu menjauhi hal2 yang hina dan bruk
(3) keberanian (assa'adah), yang mendorongmu pada kebesaran jiwa, sifat-sifat yang tinggi dan rela berkorban
(4) adil, yang membuatmu berada dijalan tengah, tidak meremeh-remehkan dan tidak berlebih-lebihan
[Ibnu Qoyyim Al Jauziyah]

Tiga Macam Laki-laki
"Ada tiga macam laki-laki:
(1) berakal
(2) pandir
(3) menyimpang
Orang yang berakal jika diajak berbicara ia menjawab, jika berkata-kata ia jujur dan jika mendengar kebaikan ia sadar. Orang yang pandir jika berbicara tergesa-gesa, jika berkata-kata ingatannya hilang dan jika ditampakkan padanya kejelekan ia melakukannya. Sedang orang menyimpang jika engkau beri amanat ia mengkhianatimu, jika engkau ajak berbicara ia mencelamu dan jika engkau pinta
menjaga rahasia, ia membeberkannya." [Ibnu Qaryah]

Lima Hal diperbolehkan untuk Tergesa-gesa
"Tergesa-gesa adalah perbuatan syetan kecuali pada lima hal
(1) menghidangkan makanan jika tamu datang.
(2) mengurus jenazah jika ada yang menginggal.
(3) menikahkan gadis jika sudah dewasa. :-x
(4) membayar hutang jika sudah jatuh temponya.
(5) bertaubat dari dosa jika melakukan dosa.
[Hatim Al Asham]

Hikmah Tidak Masuk ke dalam Empat Hati
Hikmah itu turun dari langit masuk ke dalam semua hati, kecuali hati yang ada empat macam, yaitu
(1) hati yang condong kepada dunia
(2) hati yang risau untuk hari esok
(3) hati yang dengki kepada sesama
(4) hati yang senang kepada pangkat dan kedudukan."
[Yahya bin Mu'adz Ar Razy]

Jika Hanya Satu Tujuanmu
"Jika hanya Allah yang kamu tuju, maka kemuliaan akan datang dan mendekat kepadamu, serta segala keutamaan akan menghampirimu. Kemuliaan
sifatnya mengikuti. Artinya, jika kamu menuju Allah, kemuliaan akan mengikutimu. Tapi jika kamu hanya mencari kemuliaan, Allah akan meninggalkanmu.
Jika kamu menuju Allah kemudian tergoda untuk mencari kemuliaan lain bersama Allah, maka Allah dan kemuliaan-Nya akan pergi meninggalkanmu
[Ibnu Qoyyim Al Jauziyah]

Enam Jalan Mencapai Tingkatan Orang Sholih
"Ketahuilah bahwa kamu tidak akan mencapai tingkatan orang sholih sebelum kamu melalui enam jalan, yaitu;
(1) tutuplah pintu kesenangan dan bukalah pintu kesungguhan
(2) tutuplah pintu kesombongan dan bukalah pintu kerendahan
(3) tutuplah pintu bersantai dan bukalah pintu perjuangan
(4) tutuplah pintu tidur dan bukalah pintu bangun malam
(5) tutuplah pintu kekayaan dan bukalah pintu kemiskinan
(6) tutuplah pintu khayalan dan bukalah pintu persiapan kematian
[Ibrahim bin Adham]

Enam Hal Pengganjal Pintu Taufiq
"Akan tertutup pintu taufiq dari diri hamba, lantaran enam sebab.
(1) kesibukan dirinya atas nikmat Allah daripada mensyukurinya
(2) kemauan besarnya terhadap ilmu tapi ia tingglkan pengamalannya
(3) cepatnya mereka menyambut dosa, sementara taubat selalu ia tunda-tunda
(4) kebanggaannya berteman dengan orang-orang sholih, tp ia jauh dari meneladani amal-amal orang-orang sholih itu.
(5) ia terus mengejar-ngejar dunia, padahal dunia terus membelakanginya
(6) akhirat terus datang menyongsong di hadapannya, sementara untuk itu ia enggan dan tak mau menyambutnya."
[Abu Ya'la Al Balkhi]

Qodoya Kaum Muslimin
"Selama kaum muslimin tidak bangun untuk sholat subuh di masjid, maka janganlah kalian mengkhawatiri kebangkitan mereka"
Menachem Begin. Perdana Menter ke 6 Israel

Tujuh Derajat yang Dikejar Para Pemburu akhirat
"(1), taubat. dengannya mereka membersihkan diri dari dosa
(2), zuhud. Dengannya mereka dapat keluar dari dunia
(3) ridha, Dengan mereka mengenakan pakaian ubudiyah
(4) takut. Dengannya mereka melampaui jembatan neraka
(5) rindu. dengannya mereka menggapai surga
(6) cinta. dengannya mereka merasakan kenikmatan
(7) ma'rifah. dengnnya mereka sampai kepada Allah"
[Yahya bin Mu'adz Ar Razy]

Dua Hal yang ditakuti Ali bin Abi Tholib Ra.
"Dua hal yang palimg kutakuti atas kalian : Angan-angan panjang dan mengikuti Hawa Nafsu.
Angan-angan yang panjang dapat melalaikan akhirat, sedang mengikuti hawa nafsu dapat menghalangi seorang dari kebenaran. Ingatlah! Sesungguhnya dunia ini akan ditinggalkan dan akan datang penggantinya. Masing-masing di antara dunia dan akhirat memiliki anak. Jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia, karena hari ini ada amal dan tidak ada hisab, sedangkan hari esok ada hisab dan tidak ada lagi amal. [Ali bin Abi Thalib: Zuhud, Imam Ahmad]

Saling menasehati dengan Tiga kalimat
Para ulama saling berwasiat di antara mereka dengan tiga kalimat. Sebagian mereka menuliskannya kepada sebagian yang lain;
(1) barangsiapa yang beramal untuk Allah, maka Allah mencukupkan manusia baginya
(2) barangsiapa yang beramal untuk akhirat, maka Allah akan mencukupkan dunia baginya
(3) barangsiapa yang menjaga rahasia dirinya, maka Allah akan menjaga apa yang tampak darinya.
[Aun bin Abdullah bin Utbah]

Dua Tempat Pemberhentian Hamba
"Seorang hamba punya dua tempat pemberhentian di hadapan Allah swt.
(1) ketika ia sholat di hadapan-Nya
(2) ketika ia berdiri di hadapan-Nya di Hari kiamat. Barangsiapa menunaikan hak tempat perhentian yang pertama maka ia akan diringankan pada tempat perhentian yang kedua. Dan barangsiapa yang meremehkan tempat perhentian ini dan tidak menunaikan haknya maka Allah akan mempersulitnya di tempat perhentian yang kedua." [Ibnu Qoyyim Al Jauziyah]

Tiga Wasiat Abdullah bin Sadad kepada Anaknya
Abdullah bin Saddad ra. pernah berwasiat kepada anaknya 3 hal
(1) wahai anakku, aku telah merasakan seluruh kenikmatan, tetapi tidak ada yang lebih nikmat dari sifat kemurahan hati memaafkan kesalahan orang lain
(2) wahai anakku, aku telah merasakan seluruh kepahitan hidup, tetapi tidak ada yang lebih pahit dari selalu bergantung kepada orang lain.
(3) wahai anakku, aku telah mengangkat besi dan bebatuan yang berat, tetapi tidak ada yang lebih berat dari memikul hutang

Tiga Macam Tetangga
"Tetangga itu ada tiga macam : tetangga yang mempunyai 1 hak; tetangga yang mempunyai 2 hak;tetangga yang memepunyai 3 hak.
tetangga yang mempunyai 3 hak adalah tetangga Muslim dan kerabat. Dia mempunyai hak bertetangga, hak ISlam dan hak kerabat. Sedangkan tetangga yang mempunyai 2 hak adalah tetangga muslim. Dia mempunyai hak Islam dan hak bertetangga. sedangkan tetangga yang mempunyai 1 hak adalah tetangga musyrik." [HR. Al Bazzar, Al Khara'ithiy, dan Ibnu Addiy]

Jumat, 03 September 2010

detik-detik menunggu ID MUBARAK insyalallah...

     Ini tulisan pertamaku di blog ini.Yup, blog pertama yang aku beri judul "lonceng-lonceng dakwah". Kenapa ? karena aku berpikir bahwa lonceng itu bunyi keras dan aku berharap mampu menjadi lonceng dengan bunyi yang indah.Bukan indah karena bunyinya dalam realita tentunya, tetapi indah karena tutur kata (karena aku juga kurang baik dalam bertutur kata) dalam menyampaikan firman ALLAH SWT. Mampu menyampaikan kebenaran dan mengajak kepada kebaikan. Inginnya aku menggetarkan hatiku sendiri dan hati orang lain yang telah beku dan mungkin sedang berada dalam kegelapan. Biarkan sedikit bunyi lonceng saya sampai ke hati mereka. Inginnya aku sampaikan kepada mereka para umat bumi, ALLAH AZZA WA JALLA telah memberikan al quran dan sunnah sebagai pedoman hidup, menjadikan rasulullah sebagai tauladan dan islam agama yang benar. Inginnya kugetarkan setiap hati yang sedang terlelap itu. Disini ada kebenaran wahas saudaraku, disini ada kebaikan dan di telaga kautsar itu rasul akhir zaman sedang menunggu kita, ummat terbaiknya insyaallah.

     Ah, aku pun tak hebat sesungguhnya. Tapi satu yang kuyakini bahwa berusaha. Wahai kekasih ALLAH, jikalau aku pun salah, maka bangunkan aku dari kekhilafan itu. Sadarkan aku tentang tugas-tugas dakwah yang mungkin telah kutinggalkan. Ingatkan aku bahwa dunia ini hanya persinggahan. Wahai para pejuang kebenaran, katakan padaku kalau kalian ingin bergerak, karena aku pun ingin ikut dengan kalian. Wahai prajurit ISLAM, pegang tanganku dan biarkan aku berada dalam barisan dakwah panjang rasulullah itu. Karena aku pun ingin menginjakkan kakiku di JANNAH yang setiap ummat impikan. Aku, walau mungkin tak pantas, namun masih berharap bahwa aku diperbolehkan untuk berkeluh kesah di pangkuan tauladanku ya rasullullah. Rinduku membuncah untukmu, cintaku tak bertepi karena ku hanya ingin berlabuh di tempat yang telah engkau janjikan sebuah pertemuan nantinya.. di telaga kautsar..

     Ya ALLAH, aku ingin menatapmu, aku ingin meminta maaf padamu, menagis atas segala salahku, mengadu atas segala susahku, aku inginkan semua itu..ya allah, aku mungkin tak pantas jadi kekasaihmu, aku pun mungkin tak pantas masuk ke syurgamu, tp aku tetap saja meminta kepadamu, bolehkah engkau sisakan sedikit saja gubuk di syurgamu. Walau mungkin aku akan jadi bahan tertawaan di syurgamu karena rumahku hanya gubuk, walau mungkin pakaianku tak indah, ya karena aku pun harus sadar diri akan pahalaku yang tak seberapa. Namun, gubuk itu cukuplah untukku...



                                                                              aku yang mencintaimu









Kamis, 02 September 2010

Getar Ramadhan yang kulewatkan..


Allah, sungguh ramadhan ini tinggal sehasta
Kusadari betapa aku lemah dan tak berdaya
Ketika saudara - saudaraku bertasbih dalam kecintaan kepadamu
Aku terlena dalam gemerlapnya dunia
Ah, aku tak sehebat mereka, karena aku tertipu
Berapa banyak aku meninggalkan ibadah
Aku tak menyadarinya…

Oh ukhuwah, saudara - saudaraku yang biasanya mengingatkan dikala aku lupa
Sekarang kemanakah ia ? ALLAH, aku sedang belajar berdiri

Sebatang kecil adelwise mampu bertahan di kedinginan malam
Tumbuh indah di puncak pergunungan
Menjadi pencaharian bagi setiap pendaki
Tertancap indah di antara tebing-tebing curam
Ia mampu bertahan walau tak berada di tempatnya

Ialah sebatang bunga kecil yang ingin kucontoh
Tumbuh menjadi adelwise
Seindah adelwise di disela tebing-tebing curam
Tumbuh mekar mengindahkan pengunungan
Kuat dan tegar di setiap cuaca
Pelipur lara bagi hati yang merindu kepulangan
Menjadi kenangan bagi pendaki
Bukti ia telah tiba di puncak tertinggi pergunungan
Dalam nama_MU aku bertasbih...

RABBUL IZZATI